Pembelajaran
Sistem pengajaran di Departemen Teknik Elektro Universitas Brawijaya (UB) menggabungkan metode tatap muka (face-to-face) dan pembelajaran daring (online) melalui platform Zoom Meeting untuk memastikan aksesibilitas dan kualitas pendidikan yang optimal bagi semua mahasiswa, baik yang berada di kampus maupun yang berada di luar kota atau di luar negeri.
1. Pembelajaran Tatap Muka (Face-to-Face)
Pada pembelajaran tatap muka, mahasiswa hadir langsung di kelas yang telah disediakan oleh universitas. Ruang kelas di Departemen Teknik Elektro biasanya dilengkapi dengan fasilitas modern yang mendukung proses belajar mengajar, seperti proyektor, papan interaktif, dan peralatan lainnya yang memungkinkan dosen untuk memberikan materi dengan lebih jelas dan efektif. Dosen mengatur jadwal perkuliahan sesuai dengan kalender akademik yang telah ditentukan, dan proses belajar ini memungkinkan mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan dosen dan teman sekelas.
- Metode Pengajaran: Di kelas tatap muka, dosen menggunakan metode pengajaran yang bervariasi, seperti ceramah, diskusi kelompok, studi kasus, dan pembelajaran berbasis proyek. Mahasiswa aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab, diskusi, dan presentasi yang mendalam tentang topik yang sedang dibahas. Metode ini sangat efektif dalam memberikan pemahaman praktis terhadap teori yang telah dipelajari sebelumnya.
- Praktikum dan Laboratorium: Untuk mata kuliah yang membutuhkan praktik, seperti yang sering ditemui di bidang teknik elektro, mahasiswa melakukan praktikum langsung di laboratorium yang dilengkapi dengan peralatan elektronik dan perangkat keras lainnya. Praktikum ini memberikan pengalaman langsung yang memungkinkan mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang dipelajari di kelas ke dalam dunia nyata.
2. Pembelajaran Daring (Online) melalui Zoom Meeting
Untuk menjangkau mahasiswa yang tidak dapat hadir secara fisik di kampus, Departemen Teknik Elektro juga menerapkan sistem pembelajaran daring menggunakan platform Zoom Meeting. Sistem ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa yang berada di luar kota atau bahkan luar negeri. Semua materi kuliah yang dibawakan di kelas tatap muka juga tersedia secara daring, dan mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan dengan cara yang tidak kalah efektif.
- Jadwal dan Struktur Pembelajaran: Mata kuliah yang diadakan melalui Zoom memiliki jadwal yang terorganisir dengan baik. Mahasiswa dapat mengakses perkuliahan secara real-time sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dosen memberikan kuliah melalui presentasi slide, video, atau demonstrasi perangkat lunak. Meskipun kuliah dilaksanakan secara daring, mahasiswa tetap dapat berinteraksi dengan dosen melalui fitur chat atau suara untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.
- Penyampaian Materi: Di Zoom, dosen dapat menggunakan berbagai alat bantu visual seperti presentasi PowerPoint, whiteboard digital, atau screen sharing untuk menjelaskan materi. Beberapa dosen juga menggunakan video dan tutorial interaktif untuk membantu menjelaskan konsep yang lebih sulit dipahami. Selain itu, untuk mendukung pembelajaran lebih lanjut, dosen sering memberikan link materi pendukung atau tugas daring yang dapat diakses oleh mahasiswa.
- Interaksi dan Diskusi: Dalam setiap sesi pembelajaran daring, mahasiswa dapat mengaktifkan mikrofon mereka untuk berdiskusi atau bertanya. Selain itu, fitur chat memungkinkan mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan tanpa mengganggu jalannya kuliah. Beberapa kelas bahkan diatur untuk mengadakan sesi diskusi kelompok menggunakan breakout rooms, di mana mahasiswa dibagi dalam kelompok kecil untuk membahas topik tertentu sebelum kembali ke sesi utama untuk diskusi bersama dosen.
- Ujian dan Evaluasi: Evaluasi pembelajaran juga dilakukan secara daring. Ujian atau kuis dapat dilaksanakan melalui platform pembelajaran online yang terintegrasi dengan sistem universitas. Mahasiswa dapat mengakses soal ujian di waktu yang telah dijadwalkan dan mengirimkan jawabannya dalam format digital. Selain ujian tertulis, penilaian juga bisa dilakukan berdasarkan partisipasi dalam diskusi online dan kualitas tugas yang diserahkan.
3. Hybrid Learning Model (Kombinasi Tatap Muka dan Online)
Dengan mempertimbangkan kebutuhan mahasiswa yang beragam, Departemen Teknik Elektro mengadopsi model pembelajaran hibrida, yang memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti kelas baik secara tatap muka maupun daring, tergantung pada situasi dan preferensi mereka. Beberapa perkuliahan mengkombinasikan kedua metode ini, misalnya dengan memberikan kuliah utama secara tatap muka, tetapi memberikan sesi tambahan atau tutorial melalui Zoom untuk mendalami materi lebih lanjut atau untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang tidak dapat hadir secara langsung untuk tetap mendapatkan materi yang sama.
- Kelebihan Model Hibrida: Model pembelajaran hibrida ini memberikan fleksibilitas lebih bagi mahasiswa, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan geografis atau kesulitan dalam hadir di kampus setiap waktu. Selain itu, model ini juga memungkinkan mahasiswa untuk mengakses rekaman kuliah melalui platform daring, yang bisa digunakan untuk belajar lebih lanjut di luar jam kuliah resmi.
- Tugas dan Kolaborasi: Dalam model ini, mahasiswa juga dapat melakukan kolaborasi dengan teman sekelas melalui platform daring seperti Google Classroom atau Microsoft Teams. Tugas dapat diserahkan secara online, dan diskusi atau presentasi kelompok dapat dilakukan melalui Zoom, yang memungkinkan mahasiswa untuk bekerja sama meskipun berada di lokasi yang berbeda.