Prestasi membanggakan baru saja diraih oleh Teknik Elektro (TE) Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB). Jurusan ini mendapat akreditasi Internasional dari Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE).

Ketua Jurusan Teknik Elektro, Prof. Ir. Hadi Suyono, S.T., M.T., Ph.D., IPM mengatakan bahwa IABEE merupakan lembaga akreditasi Internasional yang mandiri dibawah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan menginduk ke Washington Accord Accreditation.

“Jadi di Indonesia, satu-satunya lembaga yang sudah terakreditasi khusus engineering adalah IABEE itu. Ada 2 jenis akreditasi yang ditawarkan oleh IABEE ini. Pertama, provisional accreditation yang salah satu syaratnya suatu lembaga Pendidikan harus memiliki kurikulum OBE (Outcome Based Education),” terangnya.

Syarat lainnya adalah alumni. Jika belum ada lulusannya, maka hanya akan mendapatkan provisional accreditation, namun jika sudah ada maka prodi tersebut akan mengantongi general accreditation.

TEUB sudah General Accreditation, karena sudah menerapkan OBE dan sudah memiliki alumni. Teknik Elektro sudah menerapkan ini sejak tahun 2014.

Pengajuan akreditasi ini sudah dilakukan TEUB sejak bulan April 2019, lalu diproses dan divisitasi pada bulan November lalu. Akreditasi ini sendiri berlaku sejak 1 Juli 2019 hingga 1 November 2021 (jangka waktu 3 tahun).

Menanggapi prestasi ini, Wakil Dekan Bidang Akademik FTUB, Ir. Ishardita Pambudi Tama, ST.,MT.,Ph.D mengatakan prestasi ini dapat menambah kepercayaan masyarakat khususnya kepada TEUB dan secara umum kepada FTUB. Selain itu, hasil akreditasi ini dapat dijadikan sebagai indikator peningkatan kualitas pendidikan.

Selain itu, dengan adanya peraturan BAN-PT Nomor 1 Tahun 2020, maka akreditasi internasional ini dapat disetarakan dengan Unggul tanpa harus melakukan proses akreditasi nasional 9 Kriteria lagi.

“Saya berharap hasil ini bisa diikuti oleh jurusan lain di FT sehingga semua bisa terakreditasi internasional. Langkah berikutnya adalah peningkatan kurikulum dan kualitas serta pendampingan untuk jurusan lain menuju akreditasi internasional,” tandas Ir. Ishardita.(mic/meg)